Pemahaman yang kurang, sering kali menyebabkan informasi yang salah seputar kolesterol. Misalnya, kolesterol hanya dapat diderita oleh orang tua, padahal anak-anak dan remaja pun memiliki risiko yang sama. Lalu, bagaimana cara mencegah dan mengendalikannya? Mengingat kadar kolesterol berlebih dalam pembuluh darah (hiperkolesterolemia) akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Hiperkolesterolemia dapat terjadi antara lain karena gaya hidup yang tidak sehat dan faktor genetik atau keturunan. Gaya hidup yang tidak sehat dan faktor genetik atau keturunan. Gaya hidup yang tidak sehat tersebut, misalnya terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak jenuh dan berkolesterol tinggi, seperti otak sapi dan jeroan. Gaya hidup lain yang dapat meningkatkan risiko hiperkolesterolemia adalah merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol terlampau banyak, kurang olahraga, kurang istirahat, dan stres. Usia pun memiliki andil dalam hiperkolesterolemia. Sementara itu yang dimaksud dengan faktor genetik, misalnya memiliki riwayat hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, obesitas dan diabetes melitus.